METODE PENANAMAN BONSAI DI POT

Cara Instan Menanam dan Menumbuhkan Bonsai


 Gambar Kebun Bonsai

Siapa tak kenal Bonsai? Teknik sekaligus seni tanam yang biasa ditampilkan dalam taman – taman berkonsep Jepang ini cukup menarik perhatian setiap orang. Bonsai sering ditampilkan dalam beragam bentuk yang unik, bahkan menyerupai hewan, buah, tanaman lain, atau figur – figur tertentu. Bonsai ini memungkinkan pemiliknya berkreasi sedemikian rupa, sehingga dapat tercipta miniatur pohon dalam sebuah pot yang kecil.


Namun, teknik Bonsai ini tidak mudah dalam penerapannya. Sering kali, Bonsai tidak tumbuh sesuai dengan yang kita inginkan dikarenakan ada yang salah dalam tekniknya. Bahkan, sering ditemui Bonsai yang akarnya membusuk, layu, patah, dan masalah – masalah lain dikarenakan metode yang salah ini. Selain cukup rumit, berkreasi dengan Bonsai memang membutuhkan waktu yang lama agar hasilnya maksimal.


METODE Penanaman Bonsai


Teknik, langkah, media tanam, serta cara praktis menanam dan menumbuhkan Bonsai pada pot melalui proses prunning pada akar, daun, dan batang.

1. Pilih tanaman yang tepat untuk dijadikan Bonsai

Tidak semua tanaman bisa dijadikan Bonsai. Maka, pilihlah jenis tanaman yang memang biasa dibentuk menjadi Bonsai, misalnya, gardenia, hibiscus, camellia, cotoneaster, holly, azalea, boxwood, juniper, pyracantha dan rhaphiolepis. Bisa juga Anda memilih tumbuhan perambat / semak belukar / atau tumbuhan pagar untuk dijadikan Bonsai.

2. Lakukan pembabatan / pemotongan pada beberapa bagian

Dengan menggunakan bypass pruner, lakukanlah proses yang dinamakan prunning / pemotongan beberapa bagian. Sesuaikan bentuk dan ukuran Bonsai dengan kontainer sementara. Namun dalam melakukan pemotongan / prunning, sebaiknya tidak melakukannaya secara sembarangan. Kita mesti melihat batang pohon yang utama dan cermati struktur – struktur cabangnya. Bagian yang boleh diprunning hayalah bagian cabang tanaman.

3. Pindahkan Bonsai dari Box sementara

Setelah beberapa saat, pindahkan Bonsai dari Bok / wadah sementara. Biasanya, di sekitar akar masih menempel gumpalan – gumpalan tanah yang kering dan sulit dilepas. Jangan paksakan untuk melepaskannya. Agar lebih mudah terlepas, celupkan akar pada seember air agar tanah – tanah kering yang menempel bisa terlepas. Tahapan ini merupakan tahapan persiapan sebelum memindahkan Bonsai ke kontainer / pot yang tetap.

4. Prunning akar

Tak hanya cabang pohon saja yang melewati proses prunning. Akar Bonsai pun perlu juga diprunning dengan cara memotong akarnya hingga berkurang 2/3 dari ukuran normal. Di akhir proses ini, Anda akan mendapatkan akar Bonsai yang pendek.


5. Siapkan pot dan media tanam

Media tanam yang digunakan adalah tanah biasa dengan sedikit campuran bahan – bahan tambahan agar Bonsai bisa tumbuh subur. Jangan lupa, tambahkan pupuk, pasir, skam & tanah.

Setelah pot siap, Anda bisa memasukkan campuran tanah setebal 1 inchi di bagian dasar kontainer. Kemudian, tempatkan Bonsai ke dalam kontainer ini, kemudian tutup kembali dengan campuran tanah. Pastikan ada area sedalam 1 inchi antara permukaan tanah dengan tepian kontainer agar air bisa tertampung.

6. Lakukan proses Prunning pada daun – daunnya

Setelah Bonsai selesai ditanam, Prunning bisa dilanjutkan pada daun – daunannya. Potong daun, ranting, dan cabang dan sesuaikan dengan bentuk yang Anda inginkan. Tapi, Anda perlu berhati – hati dalam melakukan pemotongan. Sekali Anda memotong bagian pada Bonsai, bagian tersebut tidak akan dapat dikembalikan ke posisi awal.

7. Terapkan proses perawatan secara berkala

Agar Bonsai bisa tumbuh dengan apik dan terawat, perawatan berkala mesti dilakukan. perawatan ini mencakup penyiraman secara berkala pula. Sebaiknya, gunakan spray untuk menyemprotnya, mengingat akar dan batang Bonsai ini cukup lemah jika diberi air yang mengalir. Bila Anda suka, Anda bisa menambahkan kerikil – kerikil di permukaan atas Bonsai agar tanah bisa tertutupi. Sesekali, boleh Anda menambahkan pupuk untuk menjaga kesegarannya. Tetapi, pupuk yang dipakai di sini bukanlah pupuk yang bisa membuat Bonsai berkembang pesat karena toh sejatinya Bonsai memang didesain untuk tidak tumbuh menjadi pohon yang besar.