TIPS & TRICK MENGATASI KEKURANG TANAMAN BONSAI DENGAN SISTIM TEMPEL

Mempercantik Pohon Bonsai dengan Sistim Tempel 



Cara tempel batang dapat memberikan kreasi bonsai akan jauh lebih menarik. Karena aliran yang dianutnya universal. Memang dalam bonsai kreasi menentukan gaya tetap dari bakalan, nah dalam perjalanannya yang tentunya butuh waktu bertahun-tahun kadang dan cukup sering pebonsai menilai ada kekurangan dari karya yang dibuatnya. Bila dirasa terlalu besar akan lebih mudah yaitu dengan menguranginya namun bila kurang besar lain masalahnya. Karena sebagai mahluk hidup tentu perlu proses pertumbuhan untuk memperbesar.



Dari situ akhirnya dicarikan batang dengan jenis yang sama dan di tempatkan berdempetan pada bagian yang diinginkan. Memang prosesnya tidak semudah yang dibayangkan sebab saat penempelan batang besar dan baru harus berdempetan. Caranya beragam ada yang mengikat dengan tali/kawat atau ditekan pada penahan yang di paku langsung ke batang.

Tujuannya sama yaitu untuk menyatukan kambium agar bisa bergabung yang nantinya akan menjadi bagian dari batang besar. Batang sambungan ini diproyeksikan Soelistio untuk mengisi bagian yang kosong, sehingga tinggal menunggu sampai ukuran tepat sebelum digarap. Menunggu besarnya sambungan ini yang membutuhkan waktu cukup lama setidaknya 1 tahun.

Selain batang utama, teknik tempel juga bisa digunakan pada percabangan. “Dimanapun bisa dilakukan sebab teknik ini bisa mengisi bagian manapun,” imbuhnya. Disitu prosesnya memang cukup rumit karena bagian ini berada di atas sementara media tanam jauh dibawah. Jadi tempelan yang diinginkan harus panjang untuk bisa menjangkau media tanam.

Sistim Tempel Baik Untuk Akar


Selain memperkuat batang teknik ini juga bisa di lakukan untuk memberikan kekuatan baru diakar. Caranya hampir sama yaitu dengan menempelkan batang baru di batang lama. Hanya saja media tanam tidak satu pot dengan bonsainya. 

Proses penyambungan batang bertujuan untuk menciptakan akar baru. Tujuannya jelas untuk memperkuat tampilan akar sehingga lebih kokoh. Bedanya dengan tempel batang untuk akar media tanam dipisah terutama pada batang besar.

Bila dilihat memang sedikit aneh dimana ada akar yang menjuntai keluar dari pot. “Bila ukuran sudah matang akar yang keluar kita potong dan dimasukkan ke media utama, Namun jangan dikira proses ini bisa cepat dilakukan sebab untuk mendapatkan hasil yang sesuai tetap butuh waktu yang tidak sebentar, 2 s/d 4 Tahun agar dapat menggabung secara sempurna.

Munculkan Bentuk & Kontur Baru 



Selain memperbesar batang proses penempelan ini juga akan memperbaiki kontur tanaman untuk menimbulkan kesan tua. Kesan ini akan muncul bila bakalan yang diambil mempunyai bentuk bulat dan halus. Penempalan batang selain mengisi bagian yang diinginkan juga membentuk motif bergelombang.

Kontur ini yang juga membuat batang yang ditempel akan lebih berkesan tua sebab terlihat seperti urat yang menonjol. “Banyak hal positif yang bisa diambil dari teknik ini,” ujar Soelistio. Apalagi caranya tidak terlalu sulit asalkan sudah mepunyai stok tempelan yang beragam. Karena setiap pohon punya kecocokan yang berbeda.

Tidak Semua Jenis Bisa



Meski menjadi satu teknik yang sangat membantu terutama tanaman bergetah jenis Beringin / Ficus namun tidak semua jenis tanaman bisa dilakukan teknik tempel salah satunya untuk jenis santigi. “Santigi hampir dipastikan tidak bisa dilakukan penempelan,dan beberapa jenis tanaman Keraslainnya. Jadi bakalan yang kita dapat tidak bisa diperbesar kecuali menunggu secara alami dan sudah dipastikan waktunya akan jauh lebih lama.

Dari alasan ini yang membuatnya akhirnya mengkoleksi beragam jenis tanaman bonsai. Sebab setiap jenis akan memunculkan karakter yang berbeda. Memang diakui bahwa ada beberapa jenis bonsai yang mempunyak karakter lebih mudah untuk di lakukan kreasi. Contohnya untuk keluarga ficus, seperti beringin, hokian tea dan iprih sementara untuk jenis cemara ada cemara udang dan cemara angin. Untuk jenis ini hampir semuanya bisa dilakukan sambung batang.