Dongkelan Wahong (Premna Nauseose)

Wahong tumbuhan yang sangat istimewa karakter pohon, gerak batang dan untuk proses jin pohon mati sebagian pada wahong sehingga bila diolah akan indah untuk bonsai. wahong masih banyak tumbuh dialam terutama di darah pesisir pantai dan tanaman ini mampu hidup dari akar dan potongan batang bila ditancapkan akan tumbuh kembali sehingga bila mengambil tanaman ini sisa potongan cabang tak terpakai agar ditanamkan kembali untuk kelestariannya.

Pohon Wahong bisa diokulasi dengan tanaman lain. Biasanya menggunakan sancang. Bagian kaki dan batang menggunakan pohon wahong dan untuk atas atau daun menggunakan sancang.


Wahong adalah tanaman yang tumbuh alami di daerah pesisir pantai memiliki karakter akar dan pohon yang unik digabungkan dengan tanaman Sancang ( Premna Microphylla ) terutama sifat daun yang bisa berubah cukup signifikanJika di alam bebas sancang bisa tumbuh besar dan daun cukup besar pula, sekali dibuat untuk bonsai daun sancang akan mengecil dan dapat mengikuti pertumbuhan batangnnya. Saya belum melihat tanaman lain yang daunnya mempunyai sifat seperti itu. Daun sancang pada waktu di alam liar berdiameter 15 cm, sedangkan dibuat bonsai bisa menjadi setengah cm.






Akar Wahong dalam pot harus dipotong, yaitu kurang lebih 6 bulan sekali, jika tidak dilakukan akan mengalami kemerosotan pertumbuhan, Wahong Sancang rakus akan makanan, pupuk juga harus agak banyak, tetapi jangan terlalu banyak yang dapat mengakibatkan pembusukan pada batang. Pemupukan organik dilakukan bisa dua minggu sekali.
Penulis : Yuliansyah (Central Bonsai.com)