Cara Merawat Bonsai Beringin

Merawat Bonsai Beringin bisa dikatakan susah-susah gampang. Susah bagi mereka yang tidak telaten dan tidak hobi dengan berkebun.

Namun, menurut para pecinta Bonsai Beringin dan penghobi berkebun rutinitas dalam merawat Bonsai Beringin adalah mengasyikkan.

Merawat Bonsai Beringin bertujuan agar Bonsai Beringin bisa tumbuh sesuai dengan pola yang kita inginkan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam merawat Bonsai Beringin. Semoga bermanfaat.


1. Mengganti Pot


Bonsai Beringin dan terbentuk dalam pot dangkal, sehingga mengganti pot merupakan salah satu syarat agar tanaman bonsai kita bisa tumbuh sehat.

Selain itu, pergantian pot bertujuan agar pohon beringin yang kita bonsai bisa memperbaharui akar-akarnya. Dalam memilih pot baru, kita perlu mempertimbangkan ukuran pot yang digunakan tanaman bonsai.

Untuk pot baru gunakan pot yang lebih besar dibandingkan pot yang lama. Hal ini bertujuan agar pot mampu menyediakan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan bonsai.

2. Penyiraman yang Rutin


Penyiraman dilakukan sekedarnya saja, tidajk perlu berlebihan karena bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur dan membusuknya akar. Namun, jangan sampai media tanam kekeringan, bisa-bisa tanamna bonsai kita malah mati.

Untuk mengecek tingkat kelembaban tanah kita bisa menggunakan bantuan tusuk gigi. Jika tusuk gigi bisa menusuk tanah sedalam 1 cm maka itu sudah cukup. Usahakan tanah selalu dalam keadaan lembab, artinya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.

3. Penyinaran yang Cukup dan Pemangkasan Secara Rutin


Dalam tahap ini bonsai dijemur di bawah paparan sinar mata hari secara langsung, namun dalam melakukan tahap ini kita harus berhati-hati. Paparan sinar mata hari yang terlalu bnayak akan mengakibatkan daun bnsai rusak dan menguning.

Dalam hal ini perlakuan yang tepat sangat disarankan, caranya dengan menyesuaikan tingkat kelembaban tanah dan baiknya penjemuran dilakukan ketika pagi hari. Penjemuran sendiri bertujuan untuk mencegah tumbuh kembangnya gulma.

Kemudian disarankan untuk memberikan lumut hijau pada media tanam. Lumut hijau bisa dijadikan sebagai indikator tingkat kelembaban tanah, media tanam bonsai.

Setelah masalah penyinaran yang cukup, masalah pemangkasan juga begitu penting dan perlu diperhatikan. Pemangkasan dilakukan pada ranting, cabang dan batang dengan tujuan agar bonsai tumbuh sesuai dengan pola yang kita harapkan. Pemangkasan dilakukan sesuai keadaan dan kebutuhan bonsai itu sendiri.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan tingkat pertumbuhan bonsai. Jika pertumbuhan bonsai baik dan cepat maka kita bisa melakukan pemangkasan sebulan sekali. Namun, jika pertumbuhan bonsai tergolong lambat kita bisa memangkasnya 2 hingga 3 bulan sekali.

4. Pemupukan


Pemupukan dilakukan agar kebutuhan nutrisi bonsai bisa terpenuhi. Pemupukan juga harus dilakukan dengan takaran yang tepat. Pemupukan dilakukan minimal satu bulan sekali.

Pupuk yang disarankan diantaranya adalah pupuk NPK atau urea, menyesuaikan dengan kebutuhan bonai itu sendiri. Selain kedua pupuk diatas, kita juga bisa menambahkan dengan pupuk daun secara rutin, yaitu sebulan 3 kali.

5. Pengendalian Hama Penyakit


Dalam perawatan Bonsai Beringin kita tidak jarang menggunakna bantuan insektisida. Hama yang sering mengganggu pertumbuhan bonsai diantaranya adalah ulat dan wereng coklat. Kedua hama tersebut bisa dibasmi dengan insektisida dengan dosis yang tepat.

Hama penyakit yang menyerang bonsai harus segera diambil tindakan agar hama tidak menyebar dan tidak merusak pohon Bonsai Beringin yang kita tanam.