Teknik Pemangkasan Pada Tanaman Bonsai

Kriteria sebuah tanaman bonsai bisa dikatakan baik apabila kelihatan indah dan alami. Bonsai dikatakan indah apabila terdapat keharmonisan antara tanaman dan juga pot yang digunakan.Sedangkan bonsai dikatakan alami apabila style atau gaya yang digunakan tidak berbeda dari keadaan aslinya di alam bebas.

Supaya bonsai bisa terlihat indah dan alami maka diperlukan suatu teknik yang bisa memberikan bentuk, membuang cabang atau ranting yang tidak digunakan, serta memendekkan batang atau cabang. Teknik yang dimaksud adalah pemangkasan atau pemotongan.


Hal ini dilakukan karena pada tanaman hias yang dibonsai masih mengalami pertumbuhan, apabila tidak dilakukan pemangkasan maka tanaman tersebut akan terus bertambah tinggi dan bertambah besar. Sebelum kita melakukan pemangkasan pada bonsai, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja prinsip-prinsip pemangkasan, diantaranya adalah:
  1. Pemangkasan pada batang yang pertumbuhannya tidak sehat harus mempertimbangkan terlebih dahulu dengan adanya pertumbuhan ranting yang sehat. Seperti halnya manusia, keadaan tanaman yang sehat kuat terhadap pemotongan dan sebaliknya tanaman yang tidak sehat daya tahannya juga akan melemah.
  2. Luka yang diakibatkan oleh pemangkasan yang dilakukan sedemikian rupa bisa merata hingga permukaan pangkal Jika lukanya cukup besar sebaiknya ditutup dengan bahan kimia misalnya parafin.
  3. Jika menginginkan tumbuhnya ranting baru pada satu cabang dimana cabangnya sehat dalam pertumbuhannya, sebaiknya pemangkasan dilakukan di dekat bagian yang diinginkan.
Selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana cara memangkas cabang atau ranting pada bonsai, berikut ini penjelasannya:
  1. Pemangkasan cabang yang dilakukan karena tidak diperlukan, pemangkasannya bisa dilakukan dengan memotong bagian pangkal cabang secara rata dan lukanya dibuat sedikit cekung ke dalam batang.
  2. Luka yang dibuat sedikit cekung ke dalam batang dapat mempercepat proses pemulihannya, dan bekas luka yang diakibatkan karena pemangkasan cabang menjadi tersamarkan sehingga tidak kelihatan mencolok.
  3. Untuk pemangkasan pada ranting supaya lukanya cepat sembuh serta memberikan kesan yang serasi, sebaiknya dilakukan secara miring dan menghadap ke atas.
  4. Pemangkasan yang dilakukan menghadap ke bawah dan tegak lurus, penyembuhan lukanya lebih lama dan bisa memberikan kesan yang tidak serasi.
Teknik memangkas batang yang memiliki ukuran besar supaya pemulihannya terlihat lebih natural sebaiknya bekas pemotongannya dibuat mengecil kebawah. Sedangkan pemangkasan yang dilakukan pada cabang yang ukurannya sangat besar, hal yang perlu dilakukan supaya terlihat rata yaitu dengan membuat bekas lukanya agak menonjol ke tengah.

Untuk memangkas cabang besar pada pangkal yaitu menyisakan sedikit kulit bagian bawah pangkal cabang agar tidak meninggalkan bekas luka. Ternyata bukan hanya cabang batang dan ranting yang dipangkas, akarnya pun juga harus dipangkas. Pemangkasan pada akar dilakukan agar terciptanya keserasian dengan wadahnya yang sangat terbatas. Jika akarnya terlalu banyak, bisa mengurangi zat hara yang diperoleh serta bisa mengurangi kesan kerdil pada bonsai.

Tujuan utama dilakukannya pemangkasan adalah terjadinya penyebaran akar di segala penjuru, agar akar terlihat kokoh dan kuat serta tidak adanya tumpang tindih antara akar satu dengan yang lainnya. Nah, semoga ulasan seputar bonsai ini bisa bermanfaat bagi anda.