Pembuatan Bonsai Asam Jawa Dengan Teknik Cangkok

Pohon asem biasanya dikenal sebagai pohon yang ditanam sebagai perindang. Pasalnya pohon asem ini memiliki daun yang rimbun dengan ciri khas daunnya yang berbentuk kecil, menyirip dan berselang-seling. Pohon yang tingginya bisa mencapai 30 meter ini tubuh subur dikawasan daratan rendah. Namun pohon asem yang memiliki buah berwarna coklat dengan biji yang banyak ini banyak digemari untuk dijadikan bonsai asem. Yah seni bonsai ini memang didatangkan dari jepang. Dimana untuk memiliki jenis tanaman yang di bonsai salah satunya bonsai asem jawa juara memang diperlukan budget yang begitu besar. Nah bagi anda yang ingin memiliki bonsai asem sendiri dirumah, anda pun bisa melakukannya.

Cara mudah membuat bonsai asem dari cangkokan

Pembuatan bibit bonsai asem ini dapat disesuaikan dengan ketersediaan bibit atau biji yang ada. Dimana dalam membuat bonsai asem ini terdapat 3 teknik berbeda yang bisa dilakukan. Teknik pertama menggunakan biji yang akan disemai. Cara yang kedua juga membutuhkan biji untuk disemai, namun caranya lebih sederhana dan membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan cara yang kedua. Selanjutnya cara pembuatan bonsai asem yang ketiga adalah menggunakan pohon asem yang telah dicangkok. Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai pembuatan bonsai asem dari cangkokan.
 

Cara pembuatan bonsai asem yang satu ini memang sederhana dikarenakan tidak memerlukan pembibitan dari biji asem. Dimana proses tersebut tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun teknik pembuatan bonsai dari cangkokan ini membutuhkan keahlian khusus dalam hal mencangkok. Salah satunya dalam hal mengelupas kulit dari batang pohon asem yang akan dijadikan indukan. Dalam pemilihan indukan, pilihlah batang dari pohon yang berusia tua. Selain itu batang usahakan tidak ada jamur serta berdaun rindang dan hijau.


Setelah proses pencangkokan berhasil dengan munculnya akar-akar pada batang. Batang bisa dipotong dan ditanam kemudian menuju proses pembentukan dan perawatan bonsai asem. Dalam proses ini jika menginginkan bonsai asem jawa berbuah, tentunya komposisi tanahnya juga perlu diperhatikan. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bonsai asem jawa tersebut. Setelah proses penanaman berhasil, setiap harinya pun perlu diperhatikan dalam hal pengairan yang juga tidak boleh terlambat. Begitu pula dengan pemupukan yang menggunakan pupuk organic ataupun pupuk kompos.


Selanjutnya anda harus telah menentukan bentuk bonsai yang anda inginkan. Mengingat terdapat berbagai bentuk bonsai yang bisa anda terapkan pada pohon asem yang akan anda bonsai tersebut. Bentuk-bentuk bonsai asem jawa yang banyak diminati adalah bentuk tegak berkelol-kelok, bentuk bonsai sarung angin, bentuk bonsai akar terjalin, bentuk miring kanan atau kiri. Dalam hal perawatan yang perlu diperhatikan adalah mengatur diameter batang bawah. Dimana batang bagian bawah besar semakin ke atas semakin kecil. Selanjutnya bisa juga dilakukan pembentukan dahan atau ranting dengan menggunakan kawat. Dalam proses pembentukan ini, arah dan banyaknya kawat yang digunakan perlu disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan.

Ketika bentuk bonsai asam jawa sudah sesuai dengan keiinginan, kawat yang dipasang bisa diambil. Dan tinggal melakukan perawatan biasa. Nah tentunya ketika sudah jadi bonsai asem tersebut bisa anda jual dengan harga bonsai asem jawa yang cukup tinggi. Tentunya selain menjadi hobi, pembentukan asam jawa ini juga bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.